Maka jika anda ingin masuk kepada
kelompok yang kedua, sesungguhnya Islam telah menunjukkan jalan-jalannya. Namun
jika anda merasa kecondongan terhadap dunia lebih mendominasi maka banyaklah
meminta pertolongan dan ampunan-Nya, wallohul Musta’an.
زُيِّنَ
لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا
وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ
يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ
حِسَاب
“Kehidupan
dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang
hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih
mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada
orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas”. (QS Al-Baqoroh 212)
ALOKASI HARTA: ANTARA ROYAL DAN
PELIT
Alloh Ta’ala berfirman:
وَلَا
تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى
عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ
الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا
“Janganlah
kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”. (QS Al-Isro’ 29)
Alloh melarang hamba untuk pelit:
“Janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu”, dan Alloh juga
melarangnya untuk boros: “janganlah kamu terlalu mengulurkannya”. Dengan
demikian diketahui bahwa sikap yang benar adalah pertengahan antara keduanya,
sebagaimana Alloh sebutkan dalam firman-Nya:
وَالَّذِينَ
إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ
يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ
قَوَامًا
“Orang-orang
yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula)
kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian”.
(QS Al-Furqon 67)
Maka wajib bagi seseorang untuk
mengetahui bahwa dermawan bukanlah boros dan hemat bukanlah pelit. Pelit adalah
menahan harta pada tempat yang selayaknya, bahkan sampai tahap wajib baginya
untuk memberi. Sementara boros adalah mengeluarkan harta pada perkara yang
tidak pantas, bahkan sampai tahap haram baginya untuknya untuk memberi”.
[Lihat, Adhwa’ul Bayan – Imam Syinqithy, tentang tafsir ayat di atas]
Bersambung : Mencari Berkah Dengan Sedekah (Bag.2)
Bersambung : Mencari Berkah Dengan Sedekah (Bag.2)