-->
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ

SURAT TERBUKA UNTUK PARA ORANG TUA (BAGIAN 3)

Kondisi yang bapak dapatkan pada putra bapak, atau yang ibu temukan pada putri ibu sesungguhnya adalah sebuah tanda kebaikan bagi mereka. Karena ilmu bagi pecintanya dan kenikmatan dunia bagi penggilanya adalah dua perkara yang tidak ditemui batasannya. Karenanya orang yang mencintai dunia tidak akan merasa cukup dengan apa yang diperolehnya sebagaimana orang yang menginginkan ilmu akhirat juga tidak akan puas dengan apa yang diperoleh karena ilmu adalah penuntun amalan-amalannya dalam mendekatkan diri kepada Robb-Nya. sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

مَنْهُوْمَانِ لَا يَشْبَعَانِ مَنْهُوْمٌ فِي عِلْمٍ لَا يَشْبَعُ وَمَنْهُوْمٌ فِي دُنْيَا لَا يَشْبَعُ

"Dua keinginan yang (seseorang) tidak pernah merasa puas. Keinginan terhadap ilmu tidak akan puas dan keinginan terhadap dunia tidak akan puas" (HR Ibnu 'Adi (dari Anas Rodhiyallahu 'Anhu) dan Al-Bazzar (dari Ibnu 'Abbas  Rodhiyallahu 'Anhuma) dishohihkan Syaikh Al-Albany Rahimahullah)
Keduanya akan saling tolak-menolak di hati seorang hamba, tinggal hamba memilih jalannya dan menentukan kecenderungannya. Lihatlah bagaimana Allah membandingkan antara kaum pecinta dunia dengan kaum pecinta ilmu:

{فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (79) وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُون}

Lalu keluarkan Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia: “Duhai seandainya kita mendapatkan sebagaimana yang diberikan kepada Qarun, sesungguhnya dia benar-benar mendapatkan bahagian yang besar. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Celaka kalian!! Pahala Allah lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal sholeh dan itu tidak akan diperoleh kecuali oleh orang-orang yang bersabar”. (Al-Qoshosh ayat 79-80)

Maka beruntunglah orang-orang yang menjadikan perhatiannya dan kecendrungannya kepada ilmu agamanya, karena itu alamat kebaikan yang diinginkan Allah baginya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

من يُرِدِ اللُه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan maka Allah akan memahamkannya tentang agama ini" (HR Bukhory-Muslim dari Mu'awiyah Rodhiyallahu 'Anhu)

Dan ilmu tentunya bisa didapatkan dengan mempelajarinya. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

إنما العلم بالتعلم

"Ilmu itu hanya didapatkan dengan mempelajarinya" (HR Al-Khotib dari Abu Hurairoh Rodhiyallahu 'Anhu, dihasankan Syaikh Al-Albany Rahimahullah)

Bersambung : Postingan Berikutnya

<< Prev                                                                    Halaman 5