Kondisi yang bapak dapatkan pada
putra bapak, atau yang ibu temukan pada putri ibu sesungguhnya adalah sebuah
tanda kebaikan bagi mereka. Karena ilmu bagi pecintanya dan kenikmatan dunia
bagi penggilanya adalah dua perkara yang tidak ditemui batasannya. Karenanya
orang yang mencintai dunia tidak akan merasa cukup dengan apa yang diperolehnya
sebagaimana orang yang menginginkan ilmu akhirat juga tidak akan puas dengan
apa yang diperoleh karena ilmu adalah penuntun amalan-amalannya dalam
mendekatkan diri kepada Robb-Nya. sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam:
مَنْهُوْمَانِ لَا
يَشْبَعَانِ مَنْهُوْمٌ فِي عِلْمٍ لَا
يَشْبَعُ وَمَنْهُوْمٌ فِي دُنْيَا لَا
يَشْبَعُ
"Dua keinginan yang
(seseorang) tidak pernah merasa puas. Keinginan terhadap ilmu tidak akan puas
dan keinginan terhadap dunia tidak akan puas" (HR Ibnu 'Adi (dari Anas
Rodhiyallahu 'Anhu) dan Al-Bazzar (dari Ibnu 'Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma) dishohihkan Syaikh
Al-Albany Rahimahullah)
Keduanya akan saling
tolak-menolak di hati seorang hamba, tinggal hamba memilih jalannya dan
menentukan kecenderungannya. Lihatlah bagaimana Allah membandingkan antara kaum
pecinta dunia dengan kaum pecinta ilmu:
{فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي
زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ
الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا
مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ
إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
(79) وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ
ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ
آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا
الصَّابِرُون}
“Lalu
keluarkan Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang
menginginkan kehidupan dunia: “Duhai seandainya kita mendapatkan sebagaimana
yang diberikan kepada Qarun, sesungguhnya dia benar-benar mendapatkan bahagian
yang besar. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Celaka kalian!!
Pahala Allah lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal sholeh dan itu
tidak akan diperoleh kecuali oleh orang-orang yang bersabar”. (Al-Qoshosh ayat
79-80)
Maka beruntunglah orang-orang
yang menjadikan perhatiannya dan kecendrungannya kepada ilmu agamanya, karena
itu alamat kebaikan yang diinginkan Allah baginya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda:
من يُرِدِ
اللُه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ
فِى الدِّينِ
"Barangsiapa yang Allah
inginkan kebaikan maka Allah akan memahamkannya tentang agama ini" (HR
Bukhory-Muslim dari Mu'awiyah Rodhiyallahu 'Anhu)
Dan ilmu tentunya bisa didapatkan
dengan mempelajarinya. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
إنما العلم
بالتعلم
"Ilmu itu hanya didapatkan
dengan mempelajarinya" (HR Al-Khotib dari Abu Hurairoh Rodhiyallahu 'Anhu,
dihasankan Syaikh Al-Albany Rahimahullah)
Bersambung : Postingan Berikutnya