-->
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ

Salman Al-Faarisiy Rodhiyallahu ‘Anhu Teladan Pencari Kebenaran (Disertai Beberapa Faidah Hadits)

Kemudian aku disibukkan dengan pekerjaanku sebagai budak sehingga aku luput untuk mengikuti perang Badar bersama Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam dan perang Uhud. Maka Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata kepadaku: "Wahai Salman! buatlah  Mukatabah (kesepakatan penebusan dari perbudakan)". Maka akupun membuat kesepakatan dengan tuanku untuk aku menanam 300 tunas pohon kurma di sekitar sumur yang dekat sekeliling pohon kurma dan juga dengan memberikan 40 Uqiyyah. Maka Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata kepada para shohabatnya: "Bantulah saudara kalian ini!".

Maka merekapun membantuku dengan memberikan tunas kurma: seorang lelaki ada membantuku dengan 30 tunas kurma, ada yang membantuku dengan 20 tunas, ada membantu dengan 15 tunas,  dan ada yang membantuku dengan 10, yaitu setiap laki-laki membantu sesuai dengan kadar yang mereka miliki. Sehingga terkumpullah untukku 300 tunas. Kemudian Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata kepadaku: "Pergilah engkau wahai Salman buatlah lubang-lubang untuk tunas-tunas kurma tersebut, dan apabila telah selesai maka datangilah aku, aku yang akan menanaminya dengan tanganku". Maka aku pun mulai membuat lubang-lubang untuk tunas-tunas tersebut dengan dibantu oleh para Shohabatku, maka ketika telah selesai aku mendatangi Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam serta mengabarkan beliau hal tersebut. Maka Demi yang jiwaku berada di tangannya tidak ada satu tunas pun dari tunas-tunas tersebut -yaitu yang ditanam oleh Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam- mati. Maka akupun memberikannya (kepada tuanku), maka yang tersisa  atasku (yang harus aku tunaikan) tinggallah harta.

Kemudian Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam memperoleh emas semisal dengan besarnya telur ayam hasil dari sebagian peperangan. Maka beliau Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Apa yang telah dilakukan oleh Al-Faarisiy -yaitu Salman- terhadap orang yang telah ia buat kesepakatan?". Lalu beliau memanggilku dan berkata: "Ambil ini dan tunaikan dengannya apa-apa (yang tersisa) atasmu wahai Salman". Aku pun berkata: "ini tidaklah cukup untuk menunaikan apa-apa (yang tersisa) atasku". Beliau Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Ambillah, sesungguhnya  Allah menunaikannya atasmu".

Akupun mengambilnya, lalu menimbangnya untuk mereka, maka demi yang jiwaku berada di tangannya, (aku dapati ia) 40 Uqiyyah, kemudian aku tunaikanlah hak mereka, lalu akupun dimerdekakan. Maka setelah itu aku mengikuti peperangan khandaq bersama Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam dan tidaklah ada satu pertempuranpun bersama beliau yang aku lewatkan.”
Alih Bahasa: Abu Ubaidillah ‘Amir bin Munir Al-Acehy

BEBERAPA FAIDAH DARI KISAH SALMAN :
  • Terkadang seseorang diuji untuk mendapatkan sesuatu yang dicintainya
  • Mengedepankan kecintaan kepada Allah dari selainnya, Salman tidaklah meninggalkan agama Majusi dan bapaknya karena kemiskinan.
  • Keimanan kepada takdir, semuanya berada dalam ketentuan Allah walaupun tak pernah terlintas salam pikiran sama sekali.
  • Sabar terhadap gangguan.
  • Pengingkaran dengan hati terhadap maksiat ketika tidak mampu, dan menampakkannya ketika ada kemampuan
  • Orang yang mengklaim sesuatu mesti bisa mendatangkan bukti
  • Meminta nasehat pada orang-orang sholih
  • Wasiat menjelang ajal
  • Seseorang berbicara sesuai ilmunya
  • Kaum Nashrany telah tersesat sebelum diutusnya Rosulullah kecuali segelintir orang
  • Melakukan perjalanan jauh demi menuntut ilmu
  • Usaha mencari kebenaran dan pemastian suatu perkara
  • Ta’awun ‘Alal birri wat Taqwa
  • Mengulurkan bantuan bagi orang sholih
  • Bertanya tentang keberadaan orang yang membutuhkan
  • Berkah itu datangnya dari Allah
  • Semangat untuk membantu orang dalam mendapatkan hidayah Allah

(Faidah-faidah dari pelajaran umum Syaikhuna Yahya bin ‘Ali Al-Hajury Hafizhohullah)
dirangkum oleh Abu Ja’far Al-Minangkabawy Saddadahullah

<< Prev                                               Halaman 5