Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Sallam bersabda:
لا طاعة
في المعصية إنما الطاعة
في المعروف
“Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan, ketaatan hanyalah pada perkara ma’ruf (kebajikan)”. (HR Bukhory-Muslim dari ‘Ali bin Abi Tholib Rodhiyallahu 'Anhu)
MENGENYAMPINGKAN DUNIA?
Sebagian orang tua mengeluhkan.
"Anakku sibuk ngaji terus, sementara teman-temannya sibuk dengan obsesi
mereka … "
Wahai para orang tua yang semoga
senantiasa dilimpahkan hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesungguhnya
kehidupan dunia hanya sekejap mata, kita semua akan menghadapi kehidupan yang
kekal yang tiada akhirnya. Akankah kita
berupaya keras untuk mendapatkan segala
yang ada di dunia ataukah kita bersungguh-sungguh mempersiapkan bekal untuk
menjawab pertanggung-jawaban kita??
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ
الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا
مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا
اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ وَإِذَا
رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا
إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ
اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ
وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
"Apabila shalat telah
ditunaikan, maka menyebarlah kalian di muka bumi, carilah karunia Allah dan
banyaklah dzikrullah agar kalian beruntung. Apabila mereka melihat perniagaan
atau permainan, maka mereka segera menuju kepadanya meninggalkanmu (Muhammad)
berdiri (berkhuthbah). Katakanlah (Wahai Muhammad): "Apa yang ada di sisi
Allah lebih baik dari permainan dan perniagaan, Allahlah sebaik-baik pemberi
rezki" (QS Al-Jumu'ah Ayat 10-11)
Memang Allah membolehkan manusia
untuk berusaha di muka bumi mencari karunia-Nya bahkan Allah memang menciptakan
apa-apa yang ada di bumi bagi manusia, akan tetapi bersamaan dengan itu Allah
juga menjelaskan bahwa mengharap pahala di sisi-Nya lebih utama dari itu semua.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى
تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
تُؤْمِنُونَ
بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ
بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ يَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ
ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Wahai orang-orang yang
beriman, maukah kalian Kutunjukkan kepada sebuah perdagangan yang dapat
menyelamatkan kalian dari azab yang pedih ? Yaitu: kalian beriman kepada Allah
dan Rosul-Nya, serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Itu
lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni
dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam syurga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, serta memasukkan kalian ke tempat-tempat tinggal yang
baik di syurga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung" (QS Ash-Shof Ayat
10-12)
Perlu dihayati, bahwasanya dalam
ayat-ayat ini Allah menyebutkan salah satu amalan besar yang bisa menyelamatkan
seseorang dari azab yang pedih, Allah menyebutkan jihad, sesuatu yang mesti
ditempuh dengan mengorbankan dunia, baik jiwa, harta atau tenaga, sesuatu yang
berat bagi manusia kecuali bagi orang-orang yang Allah rahmati dan Dia beri
petunjuk. Dianugerahkannya kedudukan yang tinggi bagi orang-orang yang jihad
walau dengan mengorbankan dunia menunjukkan bahwa dunia tidak ada apa-apanya
dibanding menjalankan ketaatan kepada Allah.