Beliau Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam juga bersabda:
إن روح
القدس نفث في روعي
: إن نفسا لا تموت
حتى تستكمل رزقها فاتقوا
الله وأجملوا في الطلب
ولا يحملنكم استبطاء الرزق
أن تطلبوه بمعاصي الله
"Sesungguhnya Rohul Qudus
(Jibril), membisikkan ke hatiku: "Sesungguhnya jiwa tidak akan mati sampai
dia menyempurnakan rezkinya". Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan
carilah nafkah dengan baik. Janganlah rasa lama datangnya rezki menyebabkan
kalian mencarinya dengat kemaksiatan kepada Allah" (HR Al-Hakim dari Ibnu
Mas'ud Rodhiyallahu 'Anhu, dishohihkan Syaikh Al-Albany dengan penguat dari
hari yang lain)
Karena itu jugalah, tidak ada
pertentangan antara dalil-dalil yang menganjurkan seorang mukmin untuk fokus
terhadap perkara agamanya, dengan dalil-dalil yang berisi anjuran untuk mencari
rezki yang halal, karena seorang mukmin mencari penghidupan adalah untuk
menunaikan apa-apa yang diwajibkan baginya dan menyokong peribadahannya kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang mukmin hanya menjalankan sebab-sebab yang
halal untuk mencapai rezki yang Allah turunkan karena Allah menyuruh manusia
untuk menempuh sebab-sebab itu dan Dialah yang akan memberikan rizki kepada
hamba-Nya.
Banyak orang yang tidak menyadari
bahwasanya beribadah kepada Allah, menjalankan ketaatan kepadanya dan menuntut
ilmu agama-Nya, adalah sebab Allah turunkan rizki kepada hamba-Nya walaupun
bentuk datangnya rezki tersebut di luar dari dugaan hamba.
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
وَمَنْ
يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ
مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ
حَسْبُهُ إِنَّ اللهَ بَالِغُ
أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللهُ
لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"Barangsiapa yang bertakwa
kepada Allah maka Allah akan memberikannya jalan keluar dan Dia akan
memberikannya rezki dari arah yang tidak dia sangka-sangka. Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah maka Allah akan mencukupkannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh Allah telah menetapkan kadar bagi setiap sesuatu" (QS
At-Tholaq Ayat 2-3)
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda:
من كانت
الدنيا همه فرق الله
عليه أمره وجعل فقره
بين عينيه ولم يأته
من الدنيا إلا ماكتب
له . ومن كانت الآخرة
نيته جمع الله له
أمره . وجعل غناه في
قلبه وأتته الدنيا وهي
راغمة
"Barangsiapa yang menjadikan
dunia sebagai cita-citanya maka Allah akan mencerai berai urusannya dan
menjadikan kemiskinan di depan matanya. Dan dia tidak akan didatangi kenikmatan
dunia kecuali yang telah tertulis baginya. Barangsiapa yang menjadikan akhirat
sebagai niat (tujuan)nya maka Allah akan jadikan kekayaan di hatinya dan dunia
akan datang kepadanya dalam keadaan rendah" (HR Ahmad dan Ibnu Majah dari
Zaid bin Tsabit Rodhiyallahu 'Anhu, dishohihkan Syaikh Muqbil dan Al-Albany)
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam juga bersabda dalam sebuah hadits Al-Qudsi:
يقول ربكم
يا ابن آدم تفرغ
لعبادتى أملأ قلبك غنى
وأملأ يديك رزقا يا
ابن آدم لا تباعد
منى فأملأ قلبك فقرا
وأملأ يديك شغل
"Robb kalian mengatakan:
"Wahai anak Adam. Curahkanlah (tenaga, waktu, pikiran dll) untuk beribadah
kepada-Ku maka akan kupenuhkan hatimu dengan kekayaan dan tanganmu dengan
rezki. Wahai anak Adam janganlah engkau menjauh dari-Ku niscaya akan kupenuhi hatimu
dengan kemiskinan dan tanganmu dengan kesibukan" (HR Al-Hakim dari Ma'qil
bin Yasar Rodhiyallahu 'Anhu, dishohihkan Syaikh Muqbil dan Al-Albany)