Yakinlah atas apa yang Allah
janjikan, dan sadarilah bahwa semua yang kita peroleh di dunia tidak lepas dari
kekuasaan Allah, kita hanya satu dari sekian makhluk yang berada dalam
pengaturan-Nya. Ingatlah bahwasanya kita memiliki kewajiban-kewajiban sebagai
seorang hamba. Janganlah demi kenikmatan sejenak menimbulkan penyesalan yang
tidak berguna. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَعْدَ
اللهِ لَا يُخْلِفُ اللهُ
وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ
غَافِلُونَ أَوَلَمْ
يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مَا
خَلَقَ اللهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ
مُسَمًّى وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ
النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ أَوَلَمْ
يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا
كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ
قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ وَعَمَرُوهَا أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ
رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ اللهُ
لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
ثُمَّ
كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِينَ أَسَاءُوا السُّوأَى أَنْ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ
اللهِ وَكَانُوا بِهَا يَسْتَهْزِئُونَ اللهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ
ثُمَّ يُعِيدُهُ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"(Itulah) janji Allah, Allah
tidak akan menyalahi janjinya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Mereka mengetahui apa yang tampak dari kehidupan dunia sementara mereka lalai
dari kehidupan akhirat. Mengapa mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri ?
Allah tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya
kecuali dengan tujuan yang benar dan sampai waktu yang ditentukan (hari
kiamat). Sesungguhnya banyak diantara manusia yang benar-benar mengingkari
pertemuan dengan Robbnya. Tidakkah mereka bepergian di muka bumi kemudian
melihat kesudahan orang-orang yang sebelum mereka ?. Orang-orang itu lebih kuat
dari mereka. Orang-orang tersebut telah mengolah bumi dan memakmurkannya
melebihi apa yang telah mereka makmurkan. Telah datang kepada mereka para Rosul
yang membawa bukti-bukti yang jelas. Allah sama sekali tidak menzholimi mereka,
akan tetapi merekalah yang menzholimi diri mereka sendiri. Kemudia azab yang
buruk adalah kesudahan bagi orang-orang yang berbuat kejahatan, karena mereka
mendustakan ayat-ayat Allah dan selalu memperolok-olokkannya. Allahlah yang
memulai penciptaan makhluk lalu mengulanginya kembali, kemudian kepada-Nyalah
kalian akan dikembalikan". (QS Ar-Rum ayat 6-11)
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
وَمَا أُوتِيتُمْ
مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللهِ
خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلَا تَعْقِلُونَ أَفَمَنْ وَعَدْنَاهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ
لَاقِيهِ كَمَنْ مَتَّعْنَاهُ مَتَاعَ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ هُوَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مِنَ الْمُحْضَرِين
"Apa saja yang diberikan
kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang
apa-apa yang di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kalian mengerti
?. Maka apakah sama antara orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang
baik (surga) lalu dia memperolehnya, dengan orang yang Kami berikan kepadanya
kesenangan hidup duniawi kemudian pada hari kiamat dia termasuk orang-orang
yang diseret (ke dalam neraka) ?" (QS Al-Qoshosh Ayat 60-61)
Allah juga telah menyebutkan
bahwa menghabiskan diri untuk dunia dan melalaikan akhirat adalah sifat
orang-orang kafir. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّ هَؤُلَاءِ
يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا
"Sesungguhnya mereka
mencintai dunia dan meninggalkan Hari yang berat (kiamat) di belakang
mereka" (QS Al-Insan Ayat 27)
Maka sudah semestinya bagi
seorang muslim untuk memikirkan apa yang dia perbuat di dunia, karena dunia
adalah tempat beramal. Kelak akan datang hari perhitungan tidak ada kesempatan
lagi baginya untuk beramal. Janganlah dunia menjadi penghalang bagi dirinya
untuk memperoleh ketenangan di akhirat, janganlah dunia menjadi sebab baginya
untuk menghalangi orang mendapatkan kebaikan karena itu akan membahayakan
dirinya kelak. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اللهِ الَّذِي
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَمَا فِي الْأَرْضِ وَوَيْلٌ
لِلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
الَّذِينَ
يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآَخِرَةِ وَيَصُدُّونَ
عَنْ سَبِيلِ اللهِ وَيَبْغُونَهَا
عِوَجًا أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
"Allah yang memiliki apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang-orang yang
ingkar, bagi mereka azab yang pedih. Orang-orang yang lebih mencintai kehidupan
dunia ketimbang akhirat, dan menghalang-halangi dari jalan 'Allah serta mengharapkan
jalan kebenaran menjadi bengkok (sehingga tidak diikuti). Mereka itu berada
dalam kesesatan yang jauh" (QS Ibrohim Ayat 2-3)