-->
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ

Islam Dan Hukum Karma

Kitalah yang diatur karena kita adalah makhluk-Nya, bagaimana makhluk bisa membuat aturan bagi penciptanya?
Imam Ath-Thobary Rahimahulloh mengatakan –dalam tafsir ayat di atas-: “Alloh Ta’ala Dzikruhu mengatakan bahwa tidak ada satupun yang berhak menanyai Robbul ‘Arsy tentang apa yang diperbuat-Nya terhadap makhluk-Nya, berupa pengaturan mereka dengan apa yang Dia kehendaki, baik dengan kehidupan, kematian, kemuliaan, kehinaan, dan selainnya dari hikmah-Nya terhadap mereka. Karene mereka semua adalah makhluk dan hambanya, seluruhnya berada dalam kepemilikan dan kekuasaan-Nya. hukum adalah hukum-Nya, ketetapan adalah ketetapan-Nya. Tidak ada apapun di atas-Nya yang bisa mananyainya tentang perbuatan-Nya, sehingga berkata kepada-Nya: “Kenapa Engkau melakukan ini? Kenapa Engkau tidak berbuat begini?”.
Dia Jalla Tsana’uhu mengatakan bahwa seluruh yang di langit dan di bumi dari hamba-hamba-Nya akan ditanya tentang perbuatan mereka, akan dihitung amalan-amalan mereka. Dialah yang akan menanyai dan menghitung mereka tentang itu[, karena Dia di atas mereka, Dialah pemilik dan penguasa mereka”. [Tafsir At-Thobary 18/425]
Persiapkanlah diri dalam kehidupan yang pendek ini, sebelum datang hari yang tak ada gunanya penyesalan …
 
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُونَ مَا لَبِثُوا غَيْرَ سَاعَةٍ كَذَلِكَ كَانُوا يُؤْفَكُونَ * وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ * فَيَوْمَئِذٍ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ

“Pada hari ketika terjadinya kiamat, maka orang-orang pendosa bersumpah bahwa mereka berdiam di kubur hanya sesaat saja. Begitulah dahulu mereka dipalingkan dari kebenaran. Maka orang-orang diberi ilmu dan keimanan berkata kepada mereka: “Sungguh kalian telah berdiam di dalam kubur menurut ketetapan Alloh sampai hari berbangkit, dan sekaranglah  hari berbangkit itu, akan tetapi dahulu kalian tidak meyakininya. Maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi permintaan maaf orang-orang yang zholim dan mereka tidak diberi kesempatan untuk bertobat lagi”. (QS Ar-Rum 55-57)
وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لَا يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ * وَإِذَا رَأَى الَّذِينَ ظَلَمُوا الْعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ * وَإِذَا رَأَى الَّذِينَ أَشْرَكُوا شُرَكَاءَهُمْ قَالُوا رَبَّنَا هَؤُلَاءِ شُرَكَاؤُنَا الَّذِينَ كُنَّا نَدْعُو مِنْ دُونِكَ فَأَلْقَوْا إِلَيْهِمُ الْقَوْلَ إِنَّكُمْ لَكَاذِبُونَ * وَأَلْقَوْا إِلَى اللهِ يَوْمَئِذٍ السَّلَمَ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُون

“Ingatlah!, hari Kami membangkitkan seorang rosul sebagai saksi bagi setiap umat, kemudian orang-orang kafir tidak diizinkan untuk membela diri dan meminta ampunan. Apabila orang-orang zholim tersebut melihat azab, maka mereka tidak akan mendapat keringanan dan tidak juga mendapat penangguhan. Apabila orang-orang yang beribadah kepada selain Alloh melihat sembahan-sembahan mereka, maka mereka berkata: “Wahai Robb Kami inilah sekutu-sekutu bagi-Mu yang dulu kami beribadah kepada selain-Mu. Maka sekutu mereka mengatakan: “Sesungguhnya kalian adalah pendusta”. Pada hari itu barulah mereka menyatakan tunduk kepada Alloh dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan” (QS An-Nahl 84-87)
Tapi –ketika itu- semuanya sudah terlambat …
 
Next >>                                                 Halaman 5