-->
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ

Salman Al-Faarisiy Rodhiyallahu ‘Anhu Teladan Pencari Kebenaran (Disertai Beberapa Faidah Hadits)

Lalu lewatlah di hadapanku sekelompok pedagang dari negeri Kalb. Maka aku berkata kepada mereka:"Apakah kalian mau membawaku ke negeri 'Arab dan aku akan memberikan kepada kalian sapi-sapiku ini dan juga kambing-kamibingku". Mereka berkata: "Baik". Maka aku berikan sapi-sapiku ini dan juga kambing-kambingku kepada mereka, lalu mereka pun membawaku, sehingga ketika telah tiba di negeri Waadi Al-Qura merekapun menzholimiku, mereka menjualku kepada seorang laki-laki dari Yahudi sebagai seorang budak, maka menetaplah aku bersamanya. Aku melihat pohon kurma dan aku berharap inilah negeri yang telah disifatkan oleh shohabatku kepadaku, hanya saja aku tidak yakin. Ketika aku bersamanya maka datanglah kepadanya seorang anak pamannya dari Madinah dari kabilah Bani Quraidhoh maka ia membeliku darinya lalu ia membawaku ke negeri Madinah. Maka demi Allah tidaklah kota ini kecuali aku telah melihatnya serta aku mengenalnya sebagaimana yang disifatkan oleh shohabatku tersebut. Maka bermukimlah aku di sana dan Allah pun telah mengutus Rasul-Nya, maka beliau bermukim di Makkah selama yang beliau telah menetap, dan aku tidak pernah mendengar sekalipun beliau disebut di samping dengan kesibukanku sebagai seorang budak. (BERITA KEDATANGAN ROSULULLAH)

Kemudian beliau pun berhijrah ke Madinah, maka demi Allah ketika aku sedang berada di puncak salah satu pohon kurma kepunyaan tuanku yang mana aku sedang mengurusnya, dan (ketika itu) tuanku sedang dalam keadaan duduk. Maka datang salah seorang anak pamannya, lalu berhenti di hadapannya, dan berkata: "Fulan, semoga Allah memerangi bani Qutailah, demi Allah sekarang mereka sedang berkumpul di Quba' dipimpin oleh seorang dari Makkah yang tiba kepada mereka hari ini, mereka berkata bahwa ia adalah seorang Nabi". Maka ketika aku mendengar hal tersebut tubuhku merasa gemetar sampai-sampai aku menyangka aku akan jatuh ke atas tuanku. Maka akupun turun dari pohon kurma dan mulai bertanya kepada anak pamannya itu: "Apa yang kamu katakan? Apa yang kamu katakan?". Maka tuanku marah dan memukulkan dengan pukulan yang sangat keras, kemudian dia berkata: "Apa urusanmu?, teruskan pekerjaanmu!". aku berkata: "Tidak ada, hanya saja aku ingin memastikan apa yang telah dia ucapkan". (PERJUMPAAN SALMAN DENGAN ROSULULLAH)

Padaku ada sedikit dari harta yang telah aku kumpulkan, maka ketika di sore harinya aku membawanya dan aku pergi menjumpai Rasulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau ketika itu sedang berada di Masjid Quba, maka akupun masuk dan bertanya: "Sesungguhnya telah sampai kepadaku suatu berita bahwasannya engkau ini adalah seorang laki-laki yang sholih, dan bersamamu ada shohabat-shohabatmu yang mengasingkan diri dari negeri mereka lagi sangat membutuhkan, ini ada sedikit yang aku miliki sebagai shodaqoh karena aku melihat kalian lebih berhak akan hal itu dari pada yang lainnya". Maka aku dekatkan kepadanya, kemudian Rasulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata kepada shohabatnya: "Makanlah". Sementara beliau sendri tidak menyentuhnya serta tidak memakannya, lalu aku berkata dalam diriku: "Ini ciri-ciri yang pertama".

Kemudian akupun pergi, maka aku kumpulkan sedikit makanan. Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam kembali ke Madinah kemudian aku datang dengan membawa makanan tersebut, lalu aku berkata: "Sesungguhnya aku melihat engkau tidak makan harta shodaqoh, ini ada sesuatu sebagai hadiah, aku memuliakan kamu dengannya". Maka Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam memakannya dan memerintahkan shohabatnya untuk makan bersamanya, maka akupun  berkata dalam diriku: "Ini ciri-ciri yang kedua". Tidak lama kemudian aku mendatangi lagi beliau Sholallahu 'Alaihi wa Sallam dan ketika itu beliau sedang berada di pekuburan Baqi' Al-Ghorqod sedang mengikuti salah satu jenazah dari shohabatnya, dan di atas tubuhnya dilapisi dua pakaian.

Dan saat beliau sedang duduk di tengah-tengah shohabatnya, maka akupun memberi salam kepada beliau, kemudian aku berputar arah untuk melihat bagian punggungnya, (yaitu) apakah aku akan melihat khotam sebagaimana yang telah disifatkan oleh temanku?. Ketika Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam melihatku maka akupun berpaling, maka beliau mengetahui maksudku bahwasanya aku sedang memastikan sesuatu yang telah disifatkan kepadaku. Maka beliaupun melempar rida'-nya dari atas punggungnya, maka aku pun melihat khotamnya dan mengenalnya. Maka aku memeluk beliau serta menciumnya dalam keadaan menangis. Maka Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Hadapkanlah wajahmu!". Maka akupun menghadapkannya, lalu aku ceritakan kepada beliau tentang kisahku sebagaimana yang aku ceritakan kepadamu wahai Ibnu 'Abbas. Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam merasa ta'ajub dengan shohabatnya ketika mereka mendengar hal tersebut. (LEPASNYA SALMAN DARI PERBUDAKAN)

Next >>                                               Halaman 4