-->
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ

Salman Al-Faarisiy Rodhiyallahu ‘Anhu Teladan Pencari Kebenaran (Disertai Beberapa Faidah Hadits)

Maka aku tinggal bersamanya dalam beberapa waktu, kemudian datanglah ajalnya. Lantas aku berkata kepadanya: "Wahai fulan sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu dan aku sangat mencintaimu, tidak pernah aku mencintai seseoranpun seperti demikian sebelummu. Telah tiba ke atasmu apa yang kamu lihat dari urusan Allah, maka kepada siapakah engkau akan mewasiatkan aku, dan apa perintahmu?". Dia berkata: "Wahai anakku, demi Allah tidaklah aku mengetahui seorangpun pada hari ini yang berada di atas perkara yang aku berada di atasnya, manusia dalam keadaan celaka, mereka telah merubah dan meninggalkan kebanyakan perkara yang dahulunya mereka berada di atasnya kecuali seorang yang tinggal di Al-Maushil namanya “fulan” dia masih tetap berada di atas perkara yang aku berada di atasnya, maka bergabunglah dengannya". (GURU KETIGA SALMAN)

Maka ketika dia telah wafat dan dikuburkan, akupun pergi kepada laki-laki di negeri Al-Maushil tersebut lalu aku berkata kepadanya: "Wahai fulan, sesungguhnya fulan telah mewasiatkan kepadaku ketika datang ajalnya untuk aku mengikutimu dan ia memberitahukan aku bahwa engkau berada di atas agamanya". Kemudian dia berkata: "Tinggallah bersamaku!", maka tinggallah aku bersamanya. Aku dapati ia sebaik-baik laki-laki yang berada di atas agama shohabatnya, kemudian tidak lama kemudian dia pun datanglah ajalnya, maka ketika sudah dekat ajalnya aku berkata kepadanya: "Wahai fulan telah mewasiatkan aku mengikutimu memerintahkan aku untuk bergabung denganmu dan telah datang dari Allah kepadamu apa yang telah engkau lihat maka kepada siapakah engkau mewasiatkan aku dan apa yang engkau perintahkan kepadaku?". Dia berkata: "Wahai anakku, demi Allah tidaklah aku mengetahui seseorang yang berada di atas apa-apa yang kami berada di atasnya kecuali seorang laki-laki yang tinggal di negeri Nashibain namanya fulan maka bergabunglah dengannya". (GURU KEEMPAT SALMAN)

Maka ketika dia telah wafat dan dikuburkan, akupun pergi untuk bergabung laki-laki yang berada di Nashibain tersebut. Ketika aku telah tiba di sana aku mengabarinya akan maksud kedatanganku dan apa yang telah diperintahkan kepadaku oleh shohabatku. Lantas dia pun berkata: "Menetaplah di tempatku". Maka aku pun menetap di tempatnya. Aku dapati ia berada di atas agama dua shohabatnya   maka tinggallah aku bersama sebaik-baik laki-laki. Demi Allah tidaklah berlalu waktu yang lama maka datanglah ajalnya. Maka ketika ajalnya sudah dekat aku berkata kepadanya: "Wahai fulan, sesungguhnya fulan telah mewasiatkan aku untuk mengikuti fulan, kemudian fulan tersebut mewasiatkan aku untuk mengikuti engkau maka setelah itu kepada siapakah engkau mewasiatkan aku dan apa yang akan engkau perintahkan kepadaku?". Dia berkata: "Wahai anakku, demi Allah tidaklah aku mengetahui seseorang yang tetap berada di atas agama kami ini untuk aku perintahkan engkau untuk menjumpainya kecuali seorang laki-laki yang berada di negeri 'Amuriyyah, karena sesungguhnya ia berada di atas apa-apa yang kami berada di atasnya, jika engkau suka maka datangilah ia sesungguhnya ia berada di atas agama kami". (GURU KELIMA SALMAN)

Maka ketika dia telah wafat dan dikuburkan maka aku pergi menjumpai laki-laki yang berada di negeri 'Amuriyyah tersebut dan aku mengabarkannya akan maksud kedatanganku. Lantas dia berkata: "Menetaplah di tempatku". Maka akupun tinggal bersama seorang laki-laki yang yang berada di atas petunjuk shohabat-shohabatnya dan agama mereka. Akupun mencari pencaharian sehingga aku bisa memiliki beberapa ekor sapi dan beberapa ekor kambing. Kemudian datanglah ketetapan Allah atasnya maka ketika telah dekat ajalnya aku berkata kepadanya: "Wahai fulan sesungguhnya aku dahulunya bersama fulan maka ia mewasiatkan aku untuk mengikuti fulan, kemudian fulan tersebut mewasiatkan aku untuk mengikuti fulan kemudian fulan tersebut mewasiatkan aku untuk mengikuti engkau maka kemudian kepada siapakah engkau mewasiatkan aku dan apa yang akan engkau perintahkan kepadaku?".

Dia berkata: "Wahai anakku, demi Allah aku tidak mengetahui seseorang pun yang dia berada di atas apa-apa yang kami berada di atasnya untuk aku aku perintahkan kamu untuk mengikutinya, hanya saja telah dekat kepadamu zaman diutusnya seorang Nabi yang mana dia diutus dengan agama Ibrahim, dia akan keluar di negeri Arab, dan akan berhijrah ke suatu negeri yang berada di antara dua negeri yang berbatuan hitam di antara keduanya ada pohon kurma, pada dirinya ada ciri-ciri yang tidak samar: dia menerima hadiah dan tidak memakan Shodaqoh, di antara dua pundaknya ada tanda kenabian, maka jika engkau mampu untuk bergabung dengan dengan negeri tersebut maka lakukanlah". Maka ketika dia telah wafat dan dikuburkan maka menetaplah aku di negeri 'Amuriyyah selama yang Allah kehendaki untuk aku menetap.(JATUHNYA SALMAN KE TANGAN YAHUDI DALAM MENCARI NABI)

Next >>                                               Halaman 3