Alloh Subhananahu wa Ta’ala berfirman:
مَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ
سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ
مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَهُ يُضَاعِفُ
لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَهُ وَاسِعٌ
عَلِيمٌ
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Allah adalah Al-Wasi’ (Maha Luas karunia-Nya) lagi Al-‘Alim
(Maha mengetahui)”. (QS Al-Baqoroh 261)
Alloh Subhananahu wa Ta’ala berfirman:
مَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ
أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا
وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ
فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ
فَطَلٌّ وَاللَهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat. Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun
memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kalian perbuat”. (QS Al-Baqoroh 265)
Alloh Subhananahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا
أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ
يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِين
“Barang
apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi
rezki yang sebaik-baiknya”. (QS Saba’ 39)
Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda:
مَنْ
أَنْفَقَ نَفَقَةً فِي سَبِيلِ اللهِ
كُتِبَتْ لَهُ بِسَبْعِ مِائَةِ
ضِعْفٍ
“Barangsiapa
yang mengeluarkan infak di jalan Alloh maka dituliskan baginya dengan tujuh
ratus kali lipat” (HR Ahmad, An-Nasa’i dll dari Khuraim Rodiyallohu ‘Anhu)
Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda:
مَا
مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ
فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ،
فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا،
وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Tidak
ada hari yang para hamba menjumpai paginya, kecuali ketika itu dua malaikat
turun. Maka salah satunya berkata: “Yaa Alloh berilah orang yang berinfak
penggantian dan berilah orang yang menahan (hartanya) kepunahan” (HR
Bukhory-Muslim dari Abu Huraroh Rodhiyallohu ‘Anhu)
MENINGGALKAN SEDEKAH DI JALAN
ALLOH ADALAH JALAN MENUJU GERBANG KEBINASAAN
Alloh Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
وَأَنْفِقُوا
فِي سَبِيلِ اللهِ وَلَا
تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“Infakkanlah
(harta benda) kalian di jalan Allah, dan janganlah kalian menjatuhkan diri
kalian sendiri ke dalam kebinasaan”. (QS Al-Baqoroh 195)
Hudzaifah Rodhiyallohu ‘Anhu mengatakan:
“Ayat ini turun dalam masalah infak” (HR Al-Bukhory)